Dalam rentang waktu lima bulan, aparat kepolisian Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) telah mengirimkan 14 jenazah tersangka berbagai kasus kejahatan asal Kecamatan Jabung Lampung Timur. Kapolres Lamtim AKBP Dedi Jumadi Sumarsito, didampingi Kasatreskrim AKP Sugianto dan Kapolsek Jabung AKP Marwan Kholid, Senin (4-8), mengatakan para tersangka yang sebagian juga pernah beraksi di Lampung Timur itu ditembak karena melawan atau mencoba kabur saat akan ditangkap. Kasus kejahatan mereka, antara lain perampasan dan pencurian sepeda motor, serta perampokan bank. Selain Jabung, peti mati berisi mayat pelaku kejahatan juga dikirimkan ke Kecamatan Melinting. Selama lima bulan terakhir, polsek setempat menerima kiriman dua mayat pelaku kejahatan, masing-masing dari Poltabes Bandar Lampung dan Polres Lampung Selatan (Harian Umum Lampung Post. Selasa, 5 Agustus 2008)
Saya rasa akan timbul pertanyaan yang luar biasa dan sangat mendasar, tentang apa yang sebenarnya terjadi di Lampung Timur, sampai begitu parahkah kondisi perekonomian masyarakat sampai harus menjadi pelaku kejahatan dan beraksi di luar Lampung ?
Kalau pernah tinggal di Bandar Lampung atau di Lampung, tentunya tidak akan kaget dengan berita kriminlitas di Koran lokal bahwa mayoritas pembegal motor dan perampokan sadis yang terjadi di Lampung berasal dari Kabupaten ini, dan yang menarik para pelakunya adalah remaja tanggung berumur 15-30 tahunan.
Kabupaten Lampung Timur merupakan hasil otonomi daerah pasca reformasi 1998, kabupaten ini merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Tengah dan diresmikan pada 20 April 1999. Dengan kata lain sudah 9 tahun kabupaten ini berdiri.
secara geografis berada di pesisir timur dari Provinsi Lampung. Kabupaten Lampung Timur beribu kota di Sukadana, luas wilayahnya 433.789 Ha terdiri dari 24 (dua puluh empat) kecamatan dan 246 desa (Lampung dalam angka 2007), kabupaten ini merupakan sentra produksi jagung, dengan Kontribusi rata-rata produksi 371.455 ton/tahun ini setara dengan 30,75% total produksi Lampung yang mencapai rata-rata mencapai 1.163.947 ton/tahun
akses masuk ke Lampung Timur saat ini sudah banyak mengalami perbaikan dan peningkatan, terutama melalui jalan trans timur. Jalanya luar bisa bagus dengan aspal dan lebar jalan yang memadai, rasanya menginjak gas sampai 100 km/jam pun kita tak akan kesulitan, mengapa karena dengan kualitas jalan yang begitu mulus dan kondisi jalan yang lenggang, nyaris jarang berpapasan dengan kendaraan lain dalam radius dekat
Kabupaten ini mempunyai pelabuhan penangkapan ikan yang cukup besar dan berada dikecamatan Labuan meringgai, dari sebaranya kabupaten ini mempunyai potensi yang luar bisa mengingat dengan jumlah penduduk 929.159 jiwa (lampung dalam angka 2007) dan jumlah luas wilayah 433.789 Ha areal Ha, memiliki potensin pertanian yang besar terbukti total 99.566 ha dan merupakan areal pertanian yang Produktif
Dari 24 kecamatan yang ada, tulisan ini akan memfokuskan pada 4 kecamatan yang unik dari sudut pandang kriminolg, mengapa karna kempat kecamatan ini yakni Kecamatan Melinting, Gunung Pelindung, Labuhan Maringgai, Jabung merupakan eksportir utama dari para pelaku kejahatan terutama perampokan dan curanmor di wilayah Lampung dan Jawa.
Menarik… untuk dikaji fenomena ekspor pelaku kejahatan dari Kabupaten Lampung Timur. Hal ini penting karena nampaknya profesi kejahatan sudah menjadi semacam budaya tersendiri dan sudah mendapat “izin” dari masyarakat. Apa tidak ada pekerjaan lain di kampung yang bisa mereka kerjakan sampai pilihan sadar memilih menjadi “penjahat” menjadi opsi terakhir.
Hasil pengamatan penulis pada pertengahan Juli 2008 mengunjungi daerah ini, melihat kondisi masyarakat sebetulnya sangat majemuk dan normal seperti desa lainnya di Provinsi Lampung, hal ini terlihat dari pembauran antara masyarakat pendatang dan asli yang semuanya menggunakan bahasa lampung sebagai pengantar berbahasa sehari-hari.
Dua kali penulis mengunjungi Lampung Timur dalam rangka mencari pemuda pelopor desa yang akan dilatih di Tanjung karang. Hasil wawancara dengan salah seorang peserta yang berasal dari melinting mebeberkan fakta baru bahwa dalam satu tahun terakhir, aparat keamana yang masuk untuk mencari tersangka di melinting sudah sangat sering dan umumnya datang dengan kekuatan penuh, yakni dua mobil atau minimal 15 orang.
Pada awalnya aparat datang di siang hari, tapi kemudian lebih sering datang dini hari menjelang subuh, ini dimaksudkan untuk menghindari perlawanan masyarakat yang bergotong royong menjaga warganya yang hendak di “ciduk” oleh aparat
sambil berseloroh Dia mengilustrasikan bahwa seringkali subuh dini hari kentongan dipukul dan warga berteriak kalau ada polisi…. Mereka umumnya berteriak dan kompak untuk memberitahu warga lainnya bahwa ada polisi yang datang. Kemudian teriakan itu disusul oleh bunyi rentetan senapan yang mebelah keheningan malam. Umumnya aparat kepolisian gabungan (polda lampung dan Polda di jawa) kembali dengan tangan hampa, karena begitu kompaknya warga dalam bergotong royong membela di terdakwa.
Bagaimana dengan kehidupan beragama, dia bercerita kalau diwaktu sholat terutama waktu magrib dan Isya masjid umumnya penuh oleh warga yang berjamaah. Disini dapat kita kesimpulan awal bahwa pendidikan agama sudah sampai dan warga mayoritas memeluk agama Islam
Dia bercerita kalau umumnya masyarakat di daerahnya mayoritas bersuku Lampung, umumnya bermata pencaharian bercocok tanam dan berkebun, kalau menjadi peternak dia bercerita aga susah karena ternak yang dimiliki jarang bertahan lama karena tingginya tingkat pencurian oleh diantara masyarakat sendiri.
Antara percaya dan tidak, tapi itulah realitas yang terjadi di daerah Kabupaten Lampung timur dimana mayoritas beragama muslim dan masjid atau surai tetap penuh di waktu adzan berkumandang, tapi dari sana lah asal para pembajak dan para begal.yang relatif sadis dalam setiap aksinya.
Sungguh miris bila kita bayangkan, ketika kejahatan sudah menjadi hal yang di maklumi dan bahkan di izinkan .dari tulisan ini dapat di ambil beberapa kesimpulan awal bahwa memang telah terjadi pergesaran paradigma di masyarakat yang memaklumi kejahatan menjadi sesuatu yang wajar dan semuanya kembali lagi-lagi bersumber dari upaya pemenuhan kebutuhan hidup.
saya penduduk desa jabung, tidak setuju dengan tulisan saudara bahwa masyarakat kami di jabung membela pelaku kejahatan. Sepertinya anda perlu kesana…!
Memang ada sebagian pemuda yang berprofesi yang anda sebutkan, tetapi tidak pernah ada masyarakat yang membela kejahatan dengan membunyikan kentongan, melepaskan tembakan… untuk membela perampok … anda mengada-ada…
Masyarakat jabung adalah masy yang tebuka, dan mau menerima pendatang, sehingga saat ini penduduk di kecamatan jabung 60% adalah suku jawa, 20% suku lampung sisanya bali dll.
Pelaku kejahatan tidak terpusat pada satu desa/kampung, tetapi menyebar pada beberapa desa.
Untuk menciduk pelaku kejahatan, aparat perlu pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat/adat, tidak dengan menakuti masyarakat yang tidak berdosa…
By: rafif on Maret 2, 2009
at 8:24 am
btul bro………..
sya orang jbung juga
By: andri on Februari 1, 2012
at 1:53 pm
alah emang jabung desa biadab, anjing tdk punya moral,
By: andre on Desember 8, 2013
at 7:34 am
halah emang bener faktanya seperi itu jngan pake rasa keberatan emang sarang maling , orang-orang sadis tempatnya di sana
By: syahru on September 1, 2014
at 8:11 am
dan sekarang kejadian begal di DKI pelaku dari desa jabung lampung timur, ente mo bilang apa? search aja di youtube video2 penangkapan sebagian pelaku asal jabung, koment ente seolah2 mengharumkan nama jabung ya? bulshit ah…jika ada luka dlm tubuh hrs diobati, jangan ditutupi bisa menjalar diseluruh tubuh bisa musnah tuh.
By: biadab on Februari 14, 2015
at 3:07 pm
@rafif : ….”sehingga saat ini penduduk di kecamatan jabung 60% adalah suku jawa, 20% suku lampung sisanya bali dll.”
Gak masuk akal cuma 20%…emang elu sudah pernah sensus pendatang ya? Lampung dari jaman nenek moyang lu ratusan tahun masa cuma 20%?
Maling, begal, BAJING LONCAT asalnya ya disini ini!! Sekarang bukan masalah faktor kondisi alamnya.. Banyak daerah lain tanahnya tandus tapi aman2 aja…
Btw th.90an ortu saya hampir kena BAJING LONCAT disini ini…
By: Anak Indonesia on September 11, 2015
at 8:54 am
memang benar apa yang ditulisan diatas, tapi semua itu merupakan tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat yang ikut secara langsung maupun tidak langsung membentuk kondisi itu.
hal itu lah yang menjadi PR besar bagi pemerintah khususnya bagaimana mencari solusi biar perekonomian masyarakat bangkit..misal dengan membentuk lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
By: angga on Maret 19, 2009
at 5:42 am
Pekerjaan banyak bro.. Asal kita mau tekun dan ulet semua bisa dijalanin..
Ane juga korban perampokan menggunakan senpi.. Ane setiap baca kriminal kawanan lampung sama indramayu paling sering..
Ane bingung.. Apa si yang diajarin orang tua mereka???
Itu sudah niatan untuk jadi rampok.. Karena mereka mempersenjatai diri dengan senpi dan senjata tajam..
Kalau orang terpaksa merampok engga mungkin sampe segitunya dan sadis dalam membunuh korban apalagi berkelompok..
Mereka ini cuma orang” malas yang pengen dapet uang banyak dengan singkat!!
Saya cuma bingung.. Apa yang diajarin orang tua mereka sampai sesadis dan sehina itu mencari uang????
Mereka itu cuma sampah masyarakat yang hanya bisa meresahkan orang dan membuat orang kehilangan anggota keluarga dan harta benda.. Dan seharusnya dimatiikan!!
Mereka tidak pantas hidup!! Tangan mereka halal buat ditebas!!
By: iqbal on Desember 19, 2013
at 1:15 am
gmn cara menciptakan lapangan perkerjan? undang investor bikin pabrik2 gitu ? pabrik lg dibangun paling juga udah dimaling/dirampok duluan. basmi dulu benalu2 sampah masyarakat itu seperti begal,maling,rampok,pemalakan di jalan,jgn memusuhi dan saling menghargai antar suku dan agama, setelah aman baru bisa datangkan investor bangun pabrik disitu lapangan pekerjaan terbuka. skarang gmn mo bangun pabrik2 bro…lewat aja udah kena begal.
By: biadab on Februari 14, 2015
at 3:14 pm
Jangan gitu dUnk, tidak semua warga jabung seburuk dengan yang anda lihat. Walau tingkat kriminalitas desa jabung tertinggi diwilayah lampung masih ada warga jabung yang dapat membangun desa jabung tuk merubah keadaan desa jabung sendiri,,,,, Cayyyo jabung
By: Tri Yuliana on Mei 8, 2009
at 1:39 am
BETUL GAN
By: samsul on September 30, 2011
at 9:59 am
Kamu salah…yang bangun Jabung ya pendatang itu sendiri.
Bayangin saja kemarin 3 desa digrebek polisi karena semua pencuri termasuk kepala desa. Ironisnya justru kepala desa yg membekingi dan melindungi perampok sadis. Ada lagi di Tanah Miring Lampung yang warganya hampir semua kecanduan narkoba…
By: Anak Indonesia on September 11, 2015
at 9:00 am
memang benar semua komentar yg dibrikan untuk artikel di atas.. saya jg sempat mengcopy artikel diatas untuk saya jadikan kumpulan CATATAN KEJAHATAN WILAYAH JABUNG…
saya MENGUSULKAN buat warren buffett membuat buku yg berjudul “KEJAHATAN JABUNG” agar semua orang tau betapa kacaunya daerah jabung…
saya adalah korban dari kejahatan yg terjadi di jabung, padahal wktu kejadian itu ada aparat penegak hukum yg melihat kejadian itu. namun aparat hukum itu kayak “KAMBING CONGEAN”
By: syaiful anwar on Mei 29, 2009
at 4:48 am
LO NGOMONG JANGAN SE’ENAKNYA GUA ORANG JABUNG ASLI
By: SAMSUL on September 30, 2011
at 10:02 am
publikasikan aja mas…semakin besar publikasi semakin cpt pula ditangani mabes polri ato TNI. kita mempublikasikan kasus kejahatan bukan berarti menghina suatu daerah/kampung. kriminalitas di negara manapun tetap diburu dan dibasmi. dan setiap org yg berani menumpas kejahatan itu yg disebut pahlawan.orang yg melindungi pelaku kejahatan ibarat memakan daging nya sendiri dlm keadaan luka. bukanya diobatin malah ditutupin.
By: biadab on Februari 14, 2015
at 3:27 pm
bangsat loe samsul jabung!! loe psti begalnya ya????
By: abu gosok on Februari 20, 2015
at 8:24 pm
tidak semua orang jbung itu kriminal,masih ada oarng jabung yang baik,dan bukan jabung saja yang ada kriminal’y tapi di desa lain jg ada,dan tidak seharus’y anda menilai orang jabung jahat semua
By: julius on April 19, 2012
at 9:20 am
ngacuk nuk mu.,ibek mak mu.,gat jugo niku keno bigal.
By: ferdian on April 22, 2012
at 3:03 pm
saiful anwar,, mati aj lo, gue warga abung
By: apek on April 22, 2010
at 10:44 am
lu aja`yg mati..begal dibela…miris..
By: nafis on Maret 11, 2015
at 4:10 pm
saya tidak setuju kalau lampung itu di jadikan perhatian pusat kejahatan, memang benar bahwa banyak kriminalitas terjadi di daerah jabung lampung timur, tp tidak mayoritas penduduk di sana senang melakukan kejahatan apalagi sampai membela sang terdakwa, memang ada pihak tertentu yang membela terdakwa mugkin dari kerabat atau pihak keluarga tapi tidak semuanya seperti itu, sebenernya warga jabung pun mengiginkan terwujudnya kedamaian dan keamanan, serta ditegakan hukum, kalau jabung lampung timur dapat terwujudnya hal tersebut maka sangat baik untuk kemajuan kota itu apalagi di dukung oleh sumber daya alam yang sangat potensi, seperti banyaknya pertanian dan perkebunan yang didukung dengan tanah yang subur. kalo bukan dimulai dari warga lokal siyapa lagi, mari kita sama-sama membangun hal tersebut.
By: dino on Juli 12, 2010
at 11:03 am
saya asli jabung,,,
polisi di daerah jabung hanya buat hiasan apalagi di polsek jabung,,,kayak BENCONG SEMUA,,,,wasalam
By: dedy jabung on November 8, 2010
at 7:55 am
ya gitulah jabung texas lampung…yg punya timur,,
By: joki on November 14, 2010
at 7:32 am
hidup jabung…..
makin tinggi buat yg punya jabung..
met bersukaria dengan keada’an disana….
By: joni sumberjo on November 23, 2010
at 2:08 pm
yg salah pemerintah ny, klo bnyk lapangan pkrjaan, minimal pikiran org utk brbwt kriminal tersisihkan, tdk ada satu org pun yg bercita cita jdi perampok
By: amin on Maret 12, 2011
at 3:11 pm
yg salah pemerintah, klo seandai ny bnyk lapangan pekerjaan, minimal arah pikiran seseorang utk berbuat kriminal tersisihkan, tdk ada satu org pun yg bercita cita mnjadi perampok
By: amin on Maret 12, 2011
at 3:12 pm
Banyak yang benar pada isi tulisan itu, tetapi Ada beberapa tulisan itu yang sedikit mengada-ada, coba anda (admin) langung berkunjung ke kec.jabung lampung timur. tdk ada satupun masyarakat yg menutup-nutupi kebobrokan keamaan kec.jabung. jika pun ada yg menutupi kemungkinan memang ada rasa takut dari ancaman para pelaku kriminal. dan perlu anda ketahui bahwa masyarakat area kec.jabung lebih memilih melapor pada para preman ketika terjadi pencurian/curas. mayoritas masyarakat krisis kepercayaan dgn aparat keamanan. yg sering kali terjadi ketika salah satu masyarakat tertimpa musibah kehilangan/kebegal/kerampok, jika melapor polisi justru akan menambah beban yaitu dipungut beaya uang bensin,rokok dll disamping itu hasil kerja nihil. ibarat jatuh ke injak-injak.
tetapi jika melapor kepada anggota penjahat, justru brg yg hilang bisa ketemu walopun menebus sejumlah uang sesuai kesepakatan. daerah lain keamanan dikuasai penuh oleh peneguk hukum, tetapi di jabung keamanan dikuasai penuh oleh bajingan. “maaf tulisan saya kasar karna emosi jika teringat kampung kelahiranku tak kunjung aman”
entah sampai kpn hal ini bisa berakhir, semua warga jabung menginginkan keamanan dan hidup damai tetapi ….entah sampai kapan hal ini bisa berakhir.
untuk para teman sewarga kec.jabung mari kita menyampaikan kritik di situs http://www.polreslampungtimur.com/index.php?option=com_phocaguestbook&view=phocaguestbook&id=1
jika tidak ada tanggapan kritik dilanjutkan ke http://www.polri.go.id
By: bambang on April 9, 2011
at 3:47 am
Kalau polisi tidak bertindak anda bisa laporkan ke propam..
Karena saya pernah ditidak ditanggapi oleh polisi.. Saya langsung lapor propam.. Dan polisinya yang kena sidang..
Anda kasih makan penjahat terorganisir begitu.. Dengan anda lapor preman dan anda bayar ke preman.. Preman membagi hasil dengan pemetik.. Sama aja bodooooong!!!
Pantes mereka sampai jakarta dengan sadis.. Dikampungnya dikasih makan terus.. Merasa menikmati hasil yang lumayan..
Mereka itu orang” pemalas.. Yang maunya uang banyak dengan singkat..
Kalau anda ingin tenang dan tentram.. Tapi kelakuan warga disana ngasih makan penjahat..
Gimana mau tentram kalau warganya seperti itu???
Maling kok disimpan dikampung sendiri.. Istilahnya penyakit jelas” bisa disingkirin tapi malah dikembangbiakin.. Dan akhirnya menjadi komplotan besar.. Dan lari ke kota besar berharap mendapatkan hasil yang lebih besar lagi..
Berarti kampung nya yang mengembang biakin sampaaah!!!!!
By: iqbal on Desember 19, 2013
at 1:34 am
Intinya orang jabung maling semua!! Dasar turunan maling tetep aja maling.
By: John pantau on Juli 27, 2011
at 12:50 pm
Jhon pantau ini provokator, ini orang nggak punya etika. Jangan-jangan dia ini begal yang mengaku dari lampung timur. Ciri-ciri maling teriak maling…..!!!
Juga untuk bung idris kartawijaya, kalau nulis jangan tanggung-tanggung menyimpulkan sesuatu atas dasar opininya saja. Kalau tidak punya data yang akurat ya.. namanya masih issue……. Kalau ada data, coba saudara bandingkan persentase kejahatan di DKI atau paling tidak kabupaten/kota lain di lampung dengan kejahatan yang terjadi di Lampung Timur. Tindak kejahatan ada dimana-mana di dunia ini bung….
Issue ini sepertinya cukup menarik bagi aparat keamanan dan politikus, terbukti sudah menjadi komoditas politik bagi politikus lokal dan juga aparat keamanan yang ditugaskan di wilayah ini sepertinya cukup ‘betah’…….!!!
By: rafif on Oktober 15, 2011
at 5:48 pm
Politik disamain sama garong???
Ga usah lebay bro..
Engga ada hubunganya politik sama maling keparat!!!
Emang kenyatanya dikawasan lampung timur kebanyakan maling semua..
Masa iya untuk nama daerah stasiun tv koran pake asal sebut???
Dan pak bambang mengakui disana kebanyakan ngasih makan preman dan maling!!!
Yang dikirim tu komoditi bukanya maling yang dikirim.. Sampai disini maen tebas, maen tembak, maen rampas, dan main menghilangkan nyawa orang..
Apa disana kebanyakan orang pemalas??? Yang maunya uang banyak dengan cara singkat..
Jangan ciptakan para sampah dan dikirim ke orang yang tidak bersalah..
By: iqbal on Desember 19, 2013
at 1:40 am
yang bener cui berbicara,mulut mu harimau mu
gw sebagai orang jabung tidak enak mendengar komentar lo
By: julius on April 19, 2012
at 9:23 am
makanya rubahlah kampungmu,, banyaknya begal juga karena andil masyarakat juga. Ada yang salah dari pola pikir dan budaya yang berkembang di sana,,,jadi kejahatan seakan2 dapat restu masyarakat.. Ini kah bahaya,,,
By: nafis on Maret 11, 2015
at 4:18 pm
eh.,loe gak usah sok tau tentang jabung.,coba loe masuk dulu didesa nya .,baru loe tau gimana keadaan disana
jangan beraninya ngomong di sini aja .,kalo loe emang gak suka suruh warga loe ngeroyok warga jabung.,ibaek mak mu .,ngacuk mak mu.,perot apak mu.,.,
By: ferdian on April 22, 2012
at 3:08 pm
Sama maling aja takut suruh warga indonesia bakar tu kampung yang kirim maling keseluruh indonesia????
Kalau memang orang jabung tidak bisa terima.. Dibenahi donk daerahnya!!! Anda semua mengakui kalau segelintir orang menjadi garong.. Tapi anda tidak bisa terima??? Ini warga jabung maunya apa ya?? Tau kawasanya banyak sampah hina!! Tapi engga diterima kaalau kawasanya ada sampah masyarakat..
Jangan ngomong aja kalau warga jabung bukan kebanyakan sampah.. Dibuktiin dengan nihilnya warga jabung yang jadi sampah!!!
By: iqbal on Desember 19, 2013
at 1:59 am
kalo digeneralisir bhw org jabung maling semua, anda 100% salah.. sy orang Jabung asli, sy kerja di Pemkot Bandung dan Insya Allah sy ga maling di tempat kerja sy…
By: zaenal rabatin on Juli 4, 2012
at 1:31 pm
PENGAHASUT…..
By: singo on Oktober 21, 2011
at 9:13 pm
blog provokator………..
By: husin on Desember 25, 2011
at 7:16 am
saya orang asli dari Jabung.. perlu sy jelaskan bahwa harus dibedakan antara Kecamatan Jabung dg orang Jabung.. kalo kecamatan jabung disana ada juga desa2 etnis selain org asli lampung.. seperti Pematang Tahalo, Gunug Mekar, Adirejo dll.. sedangkan yg dimaksud dg orang jabung asli adalah 3 desa yaitu desa Jabung, Negara Batin dan desa Negara Saka.. say tidak memungkiri kalo orang jabung banyak terlibat kejahatan tetapi cuma segelintir orang..
By: zaenal rabatin on Juni 29, 2012
at 5:26 am
segelintir kok cuma ??
segelintir segelintir kalo dibiarin ya sama aja vroh. -_-
By: Ovi on Februari 4, 2015
at 10:16 pm
aku pernah ke jabung sebagai petugas tower untuk menangani imbas petir orang sana itu ruwet minta ampun semuanya ujung-ujungnya duit
By: supriyanto on Juli 8, 2012
at 3:06 pm
begitulah manusia,tdk hanya di lam tim,saja,bahkan di seluruh pelosok negri kt,kejadian2 sprti diatas bukan lah sbuah rahasia..hidup tergantung dari qodrat dan takdir nya..krna tdk akan brubah suatu kaum itu,jika dia tdk mrubah nya sendiri. .smg Allaah swt,yg rahman dan rahim membrikan petunjuk dan hidayah untk kt smua. .amien. .
By: Teling Halom on September 28, 2012
at 4:10 pm
saya org jabung juga tapi kami bkn maling semua,
dan merasa tersinggung dengan komentar2 yang sy baca tentang jabung karena sya tidak seperti itu, tolong jaga kata2 nya yg enak beri saran yg baik kan sedap untuk dibaca.
Coba anda bandingkan kasus ranmor dgn cabul, pemerkosaan, bobol bank jual bayi dll, mana yang pling bnyak apa dari jabung semua, apa pelakunya orang jabung juga?
Kenapa jabung terkenal dgn ranmor say tidak memungkiri kalo orang jabung banyak terlibat kejahatan tetapi cuma segelintir orang.. , sifat nya terang2an gak pengecut seperti kejahatan yg sy sebutkan tadi diatas, bukan pribumi saja pendatang juga ikut serta didalamnya bahkan dari luar pun mengatas nama kan jabung. saya tidak setuju kalau lampung itu di jadikan perhatian pusat kejahatan
John pantau hati2 klo ngmong jgn pengecut
Supriyanto karena otak mu kotor gak mikir dampak dari radiasi
syaiful anwar sayang sy gak ketemu sama kamu, kacuk mak mu
By: Adit Nugraha on Februari 8, 2013
at 4:52 pm
Astaga.. Comentnya sendiri yang ngancurin daerah nya.. Maling terang”an udah gila namanya.. Kok pada idot.. Berarti mereka engga ada takutnya.. Dan berani main tebas!!!
Kalian warga jabung enak ngomongnya.. Tapi liat nasib orang yang kena oleh warga ente..
Ya jelas banyak orang luar yang masuk kesana.. Karena organisasinya sudah besar jadi banyak yang dari luar daerah masuk organisasi disana..
Udah hal yang lumrah dikuping dan dimata orang banyak.. Dan sudah banyak yang tau dari warga jabung sampe orang luar..
Sampah hina kok disimpan dan dibairkan didaerahnya.. Nanti makin besar dan makin liar.. Jadinya makin sadis..
Itu pekerjaan hinaaa!! Cuma orang” sampah yang engga didik orang tua nya jadi binatang hina!!
Leher para maling haalal buat ditebas.. Kalau perlu kalau ada maling tebas aja tanganya.. Biar cacat para maling.. Kalau wilayahnya paling banyak yang tanganya putus.. Emang itu warga nya melihara sampah masyarakat..
Dan engga aakan berani lagi tu sampah masyarakat beraksi di wilayah orang.. Biar ngerampok wilayahnya aja sendiri.. Karena mereka yang udah melihara maling.. Dengan membiarkan sampah berkembang!!!
By: iqbal on Desember 19, 2013
at 2:07 am
nah loh, ga terima ? tapi kok ngancem ? sama aja lo jahat lol.
segelintir orang kok cuma ? mau 1 apa 2 tetep aja yang namanya kejahatan harus dibinasakan. kalo seperti komentar ente, sama aja ente membela penjahat lol. berantas penjahat kalo lo ga terima kampung lo di bilang pusat kejahatan.
By: Ovi on Februari 4, 2015
at 10:20 pm
Waktu itu ada teman saya orang Jakarta 3 orang sedang melakukan penelitian ke daerah jabung,lampung timur.mereka meneliti bagaimana karakter orang jabung itu.ternyata keadaan disana sangat jauh mengerikan dibanding Jakarta.masyarakat disana sangat primitif dan kompak bergotong royong membela kejahatan.dua teman saya ini korban pemerasan masyarakat jabung.mobil mereka dirampok rame2 sama warga desa jabung.trus yg cewek diperkosa.dan mirisnya yang melakukan kejahatan adalah masyarakat ramai jabung.sungguh mengerikan !
By: Aryo on Juni 21, 2013
at 2:22 pm
Kalau kenyataannya seperti itu berarti jabung harus dibumihanguskan dan juga semua orangnya
By: Wolverine on Oktober 12, 2014
at 1:39 am
sekarang agustus 2013 di daerah kecamatan jabung tambah parahh ..terutama begal,semoga polri dan TNI bertindak tegas menumpas kriminalitas khusus kecamatan jabung.
aryo@ klu lu warga jakarta, ajak temen lu yg jadi korban lapor ke polri, jgn lapor ke polres lamptimur, apalagi polsek jabung.percumahhhh
By: rusli adirejo on Agustus 27, 2013
at 5:12 pm
tulisan diatas banyak benar nya, sudah ada tim survei di TKP, sangat mencekam dan berbahaya, ini bentuk kejahatan yg sangat jarang ke ekspos media, padahal tingkat kriminalitas melebihi perang israel vs gaza. cepat ato lambat, begal permapok yg ada di kec jabung akan di hapus sampai ke akar-akarnya !!!!!
By: korps on Agustus 27, 2013
at 5:24 pm
yaudah sih brooo… jagan pada ribut… gak usah pada ke jabung loo… mau ngapain,, mending kepanjang aja ngentot hee
By: bajing loncat on September 12, 2013
at 7:45 am
hukum mati yg malin.
jangan menyalahkan suku.
By: budi jasenk on November 4, 2013
at 5:15 pm
daripda mnyalahkan suku.lbh bae dbkin hukum rimba.yg maling dmatiin z.darpd kalian mmbla dri kalian masing2.yg blm tntu bner.
By: budi jasenk on November 4, 2013
at 5:19 pm
aku dulu tinggal di jabung ,sekarang aku tinggal di pekan baru semua tulisan diatas adalah benar,walaupun pemerintah ciptakan lapangan kerja tak akan merubah keadaan, investor pun taku ber inves kesana karena takut dijarah
By: putra on November 25, 2013
at 5:37 pm
nah loh, saksi lagi tuh
By: Ovi on Februari 4, 2015
at 10:23 pm
Jangan pemerintah yang disalahkan.. Memang mereka orang pemalas yang hanya mau uang banyak dengan singkat..
Keliatan dari mereka mempersiapkan diri dengan senjata tajam dan api.. Dan mereka mempersiapkan diri dengan berkelompok dan terorganisir.. Banyak daerah yang miskin.. Tapi mereka tidak mau bekerja hina dan menjadi sampah masyarakat!!!!
By: iqbal on Desember 19, 2013
at 1:51 am
Desa sampah masyarakat yang hina.. Segelintir orang melebihi binatang..
Jangan dibunuh pak..
Potong aja tanganya.. Terus balikin kedesanya.. Biar jadi contoh.. Kalau perlu tanganya dipotong pake pisau karatan..
Ane pengen banget nebas tangan maling dari sana..
Karena halal menyiksa mereka seperti binatang..
Masukin karung gebukin.. Terus potong tanganya..
Udah ky berburu babiiii!!!
Wkwkwkkwkwkwkwk
By: iqbal on Desember 19, 2013
at 2:39 am
HarusNya polisi bertindak tegas, kalau memang salah dan perlu diTangkap ya tangkap, kalau perlu minta bantuan TNI-AD lengkap dengan senjata, sehingga kalau para penjahat melakukan perlawanan tinggal tembak mati ditempat, dengan ketegasan seperti itu maka penjahat lain yang ingin melakukan kejahatan akan berpikir-pikir dan Indonesia sebagai Negara Hukum akan mendapat penghormatan Negara lain, begitu juga dengan aparat penegak hukumnya, .
By: Pakar Hukum Pidana on Januari 28, 2014
at 2:18 am
dsar idiot semua.. kalo warga jabung ga mau direndahkan ya jadiknlah daerahmu aman dr begal.. warga luar ya jangan ngocrot ikut2an provokasi tanpa dasar.. kalo ada faktanya ya baru silahkan congornya digede2in dah biar yg punya daerah kemaluannya tambah besar..kuping panas dan sampai mereka akhirnya mampu berbenah diri…polisi di sana juga jangan kaya bencong aja, bikin malu negara indonesia.. wilayah jabung aja ditakuti.. lakukan pendekatan persuasif.. penjahat dan warga yang melindungi penjahat ya tembak mati di tempat aja karena mreka dengan begitu adalah telah menjadikan diri mereka musuh negara. Polisi sudah tugasnya untuk melindungi masyarakat baik2 dimana para penjahat itu merongrong kesejahteraan warga indonesia.
By: onyit on Februari 24, 2014
at 6:11 pm
gw setuju semuanya brow…..dari data data kriminal kebanyakan dari lampung……apalagi di jakarta banyak maling motor,begal,perampokan..begitu mereka ketangkep asalnya dari lampung semua…….gimana nih negara gak aman….
By: sendy on Maret 1, 2014
at 8:12 am
WAH…SEKAMPUNG BISA MASUK NERAKA..REUNIAN DEH..SIP2 LANJUTKAN PENUHI KANTONG DOSA MU..AGAR DI HARI AKHIR TIDAK MENDAPAT KESELAMATAN SEBIJI SAWI PUN.
By: anthon on Maret 4, 2014
at 8:15 pm
LAMPUNG=BIANG MALING …..!!!!!PEMALAS
By: bedul on Maret 23, 2014
at 7:18 pm
Lampung lampung sik nuk mu malu-Maluin aj sih loe…….!!!!!!!
Untung aj gue udh pindah kpndudukan ga ktp lampung lg .. fuck !!!!
By: juan on Mei 29, 2014
at 6:23 pm
Tulisan di atas realitas yg ada di lampung pd umumnya dan lamtim pd khususnya.
Ketika hal tsb di kemukan maka akan banyak sanggahan,penolakan dan itu sah sah saja.Memang benar tidak boleh mengeneralisir masyarakat jabung penjahat.
By: fajar on Agustus 17, 2014
at 11:30 am
tapi dengan adanya postingan ini, jadi terlihat karakter orang lamtim seperti apa.
By: Ovi on Februari 4, 2015
at 10:26 pm
saya pernah tinggal di lampung hampir 4 tahun,, dan reputasi jabung sebagai daerah kriminal sudah bukan menjadi rahasia umum lagi. Bagi masyarakat jabung atau pubian dan sekitarnya..
Mari bersama kita rubah persepsi masyarakat luar tentang jabung. Saya punya temen asli sana,, kasihan,, dia orang baik tapi di cap kriminal, padahal sebenarnya hanya segelintir orang saja yang berbuat kriminal,, sedikit tapi sadis… Yuk kita bangun lampung kita yang religius.
POLRI dan di back up TNI silahkan patroli rutin di wilyah jabung dan beri efek jera kepada para penjahat yg berkeliaran tak bertanggung jawab. Tembak di tempat,,, bersihkan jabung kami menjadi jabung yang aman..
By: prast on Oktober 7, 2014
at 7:46 am
inilah kehidupan yang penuh warna,semua tercipta berpasangan,ada baik dan ada buruk,manusia dengan akalnya kemudian memilih satu diantara dua pilihan,setiap pilihan ada konsekuensinya,setiap jalan ada akhir perjalanan nya,namun semua akan bermuara pada satu titik,yaitu kematian,yg jahat akan mati,yg baik pun akan mati,itulah kenapa hrs ada pengadilan tuhan pasca kematian,agar setiap perbuatan menuai balasan,mereka yg baik semoga sabar dan selamat,mereka yg jahat semoga cepat bertaubat,bila ada nyawa yg hilang,tuhan akan memberikan keadilan,,,
By: angel on Oktober 14, 2014
at 4:39 pm
Aminnnn ini baru komen yg baik
By: sujais2003@yahoo.com on Februari 4, 2015
at 4:34 pm
Th 1993 Pernah mau ke jabung, tapi teman sekolah warga desa negara batin jabung memperingatkan supaya jngn kesana karena mereka sangat kriminal dan mengerikan, saya kira menembak mati para pelaku kriminal ini adalah tindakan yg tepat, berlakukan jam malam dan petrus, lalu bangun infrastuktur yg bagus serta pembinaan mental mereka yg sudah menyimpang jauh.
By: Lucy.m.s on Oktober 25, 2014
at 12:49 pm
Astaghfirullah , miris melihat komentar komentar anda , sudah yang terpenting benahi diri kita sendiri , kalau kita bisa membenahi orang lain setidaknya jangan dengan ucapan-ucapan yang kotor , perkataan baik itu lebih indah , namun jika kita tak mampu berkata baik lebih pantasnya jika kita diam , banyaklah bertindak dari pada berbicara , enggak baik mencemooh orang lain , karna belum tentu yang dicemooh lebih buruk dari pada kita 🙂 , berucap istighfar yah 🙂
By: susi on November 10, 2014
at 5:51 pm
Bru kemarin sy mngalami begal,pdhal sudah mau smpai rumah.astaghfirullah dompet,motor,hp bahkan charhger sy di ambil pelaku.bahkan salah satu dr ketiga pelaku trsebut berteriak bicara bahasa yg tidak saya mngerti.sy brdoa smoga pelaku mndapatkan hidayah,dan di ampuni dosa nya.smoga cepat taubat…….!!!!
By: umay on November 22, 2014
at 8:00 am
aku warga lampung asli yang kerja di tuba barat.warga jabung yang lakukan semua (pelaku krminal)itu karena mereka kurang memiliki rasa sukur dengan dengan tanah yang subur,sda yang melimpah tidak semua orang jabung jahat kalau blog ini dijadikan ajang saling hina bkan mustahil akan terjadi perang etnis,apa kayak gitu maunya….buat pemuda jabung gmn kalau kt berinteraksi positif dengan kab.tetangga….
By: widodo on Desember 9, 2014
at 2:31 am
tidak semua sih tidak semua,
umpama lo punya ayam 10, ada yang kena flu burung 1, apa mau lo biarin aja ? kalo dibiarin pasti merajalela, padahal cuma 1, segelintir.
By: Ovi on Februari 4, 2015
at 10:30 pm
januari 2015, terutama dikampung non pribumi situasi mencekam mengerihkan,begal makin ganas dan sadis siang malam berjatuhan korban.
By: korps on Januari 22, 2015
at 11:56 am
Saya pernah mendengar Cerita dari Warga Kalo Polisi itu Bener2 pinter Ketika mau menangkap seseorang dengan membawa Mobil Patroli kemudian Mobil itu dihambat Oleh sekelompok warga(bukan desa hanya sekelompok kecil) tau2 polisi itu berantem sesama Polisi dan sudah Pasti Perhatian Warga tertuju pada keributan Polisi………tau taunya eee polisi sudah membawa Hasil Burunya dari Belakang dan sekelompok warga tsb. hanya begong….yaaahh dah kena dia
By: sujais2003@yahoo.com on Februari 4, 2015
at 4:29 pm
WOI….WARGA JABUNG ,,,MALING,,,RAMPOK,,,PEMBUNUH,,,,GAK KASIAN APA ENTE AMA ANAK & BINI ENTE??? NGASIH MAKAN ANAK & BINI ENTE PAKE DUIT HASIL RAMPOK??? BUNUH ORANG?? GILA ENTE….MAO DI AJARIN NGERAMPOK JUGA ANAK2 ENTE NANTINYA??? GOBLOK!!!
By: Guntur on Februari 4, 2015
at 4:38 pm
Menurut saya efek jera itu bukkan satu satunya Penekanan kriminal di daerah tsb. karena efek jera itu sudah selalu ada apalagi bila ke tangkap warga tetapi pelaku sudah sadar akan resiko yg akan di hadapi. Oleh karena itu pendekatan atau cara yg harus di rubah adalah
1. Tingkat kemakmuran (kalo sudah hidup layak pasti tidak mau hidup Jahat Karena resikonya juga berat
2. Budaya dmn cerita2 menjadi se orang tokoh kriminal sangat di takuti di segani sehingga org yg baik2 pun kadang2 suku bercerita kalo dirinya itu begini begitu dgn harapan agar di segani oleh orang dengan demikian harusnya masyrakat juga sedikit memberi hukuman sosial terhadap org suka bercerita seperti itu
3. Pendidikan dan Agama
4. Tokoh Mayarakat memberi solusi menciptakan Pekerjaan pada Masyarakat yang berpotensi melakukan kejahatan tapi hal ini sangat sulit karena ada pertanyaan Sapa yang mau memberi Pekerjaan pada orang seperti itu, tetapi kalau niatnya beribadah ya mungkin saja ada yang mau
By: sujais2003@yahoo.com on Februari 4, 2015
at 4:51 pm
Polda Lampung Menggerebek Sarang Pembegal Sepeda Motor
on Jul 09, 2003 at 13:13 WIB
Share
Comment (0)
090703bCuranmorBegal2.jpg
Liputan6.com, Lampung Timur: Tim Gabungan Kepolisian Daerah Lampung memburu kawanan maling motor dengan kekerasan di Lampung, Senin (7/7) malam. Tim yang beranggotakan jajaran Resimen Mobil Polda Lampung, Polres Lampung Timur, dan Polsek Labuan Maringgai ini mengkhususkan pengejaran di Desa Tanjungaji. Desa ini masuk dalam catatan Polda Lampung sebagai wilayah yang pemudanya kerap merampas sepeda motor dengan kekerasan. Kawanan ini dikenal dengan sebutan “begal”.
Kemudian, polisi mengejar empat tersangka di beberapa rumah yang dicurigai. Dalam operasi ini, polisi mengerahkan cukup banyak personel. Pasalnya, bukan rahasia lagi, di beberapa desa yang dikenal sarang begal, warga setempat selalu melindungi para penjahat tersebut. Bahkan, banyak operasi polisi yang gagal lantaran warga balik meneriaki polisi maling.
Hal yang sama terjadi juga tadi malam. Seorang warga membawa senjata sembari meneriaki polisi maling. Tentu saja, maksudnya untuk memancing warga untuk menggagalkan operasi tim gabungan tersebut. Namun, provokasi pria bertubuh gemuk itu bisa diredam. Polisi lantas menangkapnya dan memaksanya menunjuk senjata yang dibuang di sekitar lokasi.
Operasi dilanjutkan ke rumah lain. Tapi, seperti sebelumnya, polisi tak menemukan orang yang dicari. Polisi menduga warga setempat menyembunyikan para pelaku atau setidaknya informasi kedatangan polisi cepat menyebar sehingga para tersangka buru-buru kabur.
Akhirnya, Rabu dini hari, polisi yang membawa seorang tersangka yang sudah ditangkap sebelumnya, menemukan dua anggota kawanan begal di sebuah rumah. Mereka adalah kakak beradik Jamhuri dan Husni. Di tempat tersebut polisi menemukan berbagai rangka dan suku cadang sepeda motor dan alat-alat elektronik hasil kejahatan. Kedua tersangka diidentifikasi kerap membegal dengan pistol di kawasan Tanjungaji, Lampung Timur. Terakhir, kakak beradik ini membegal warga Sribawono pada 15 Juni silam.
Siang harinya, Tim Gabungan Resmob Polda menangkap tiga tersangka pembegal sepeda motor dari kelompok lain. Idrus yang masih duduk di kelas dua sekolah menengah umum ini diringkus dalam operasi yang dilakukan tim lain. Polisi juga menangkap Hermansyah dan Adi Surya, kelompok lain dari kawanan pembegal sepeda motor yang biasa beraksi di kawasan Tanjungaji juga.
Kepala Polres Lampung Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Anjar Dewanto mengatakan sengaja menurunkan tim gabungan begitu mendengar ada warga yang tewas dibegal. Dia menambahkan, di Labuhan Maringgai, pembegalan sepeda motor terjadi setiap hari [baca: Seorang Kawanan Curanmor Lampung Timur Dibekuk]. Terakhir, korban kelompok ini adalah Siswandi. Selain merampas sepeda motor, korban yang warga Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur, tewas ditembak lehernya dengan senjata api rakitan. Polisi mencatat, kawanan itu sudah lima kali merampas sepeda motor dengan kekerasan.
Di tempat terpisah, Tim Resmob Kepolisian Kota Besar Palembang, Sumatra Selatan, mencari Mawari, mantan Kepala Desa Tanjungraja. Pria ini bukan diburu lantaran pekerjaannya sebagai aparat desa. Sebaliknya, dia malah dikejar dengan tudingan anggota kawanan spesialis pencuri mobil.
Nama Mawari mencuat berdasarkan keterangan tersangka Alamsyah yang lebih dahulu ditangkap Tim Resmob pimpinan Inspektur Satu Polisi Surachman [baca: Pencuri Mobil di Palembang Dibekuk]. Alam yang kakinya sempat ditembak ini menjadi penunjuk jalan ke rumah Mawari. Sayangnya, ketika menggerebek rumah bekas kades tersebut, polisi tak menemukan satu pun barang bukti. Mawari juga tidak ada meski sudah dikejar hingga ke Kecamatan Tanjungraja, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Anak dan istrinya juga tak mau mau buka mulut soal keberadaan Mawari.
Asal tahu saja, kelompok Mawari ini adalah kawanan yang mencuri kemudian menjual bagian-bagian mobil jarahan tersebut secara terurai. Namun, mereka tidak menolak pembeli yang mencari mobil utuh. Khusus untuk pesanan yang satu ini, biasanya mereka mengganti mesin dari mobil yang lain dan mengecat baru mobil tersebut.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)
By: sujais2003@yahoo.com on Februari 5, 2015
at 2:30 pm
itu yg di sebut kampung begal/kampung maling. dimana masyarakat nya melindungi. satu desa untuk laki laki prosentasenya 70% pelaku, 30% org baik baik. aneh nya suku itu saja yg selalu ngacaukan keamanan, njing anjing…..
By: biadab on Februari 14, 2015
at 2:55 pm
Sebenerny bukan jabung lmpung timur saja.
Saya tinggal d lmpung sejak th 2000 – 2010.
lampung bnyak daerah yg d huni suku pribumi primitif.
Banyak daerah yg tertinggal krna penduduk pribuminy malas, konyol, suka hura-hura, intinya mau makn enak gak mau kerja.
Seperti kab. lampung timur = jabung, way mili, tebing tinggi, sukadana.
Kab. Kab. Lampung tengah = gunung balak, kota gajah, buyut ilir, gunung sugih, terbanggi besar.
Kab. Lampung utara = gunung batin.
Kab. Tulang bawang = menggala, pagar dewa, talang buah.
Kab. Mesuji = sodong.
Nah itu lah daerah di lampung yg mayoritas penduduk pribuminya kriminalis berotak binatang.
Hingga sampai saat ini belum ada ketegasan dri aparat maupun pemerintah.
Slama saya tnggal d lmpung sangat merasa tertindas oleh pribumi lampung.
Bagi anda yang hendak k lamlung saya sarankan berhati hati di daerah yang saya sebutkan di atas.
Sudah cukup banyak harta saya yang di rampas orang pribumi lampung.
By: joesa on Juni 11, 2016
at 1:01 pm
bangsatt semua suku primitif…maling tertangkap massa dimanapun juga di gebukin, ini aneh nya kampung asal maling tidak terima dan membakar rumah2 warga yg menangkap maling. berarti maling semua donk….
lihat tuh lampung timur 2015 aja udah dua kali kampung maling bakar rumah kampung menangkap maling.
alasan tidka masuka akal sehat :
kemiskinan, semua org dilahirkan sama tdk ada yg sempurna. ingin kaya ya bekerja,
alasan perut, semua org jg merasakan lapar,
maling tidak boleh di pukulin massa, gak usah maling supaya tidak di pukulin. njing anjinggg….
http://lampost.co/berita/lampung-timur-kembali-panas
By: Korps on Februari 7, 2015
at 8:47 pm
namanya jg kampung kriminal gan….segala upaya aparat utk menangkap pelaku kriminal selalu dilindungi.
contohnya berita kemarin, maling ketangkap massa, dan massa kampung maling tdk terima lalu menyerang membakar rumah kampung yg menangkap maling, siapa kampung maling ??? anak SD aja bisa nebak.
thn 2015 aja udah dua kali kejadian dgn kasus yg sama…dan sepertinya hal ini akan terus terulang, terkecuali APARAT benar2 bertindak Tegas !!!
http://lampost.co/berita/lampung-timur-kembali-panas
dan ini video TO begal jabung, aneh nya bkn dari polres lamtim yg grebek,
By: mbelong on Februari 8, 2015
at 7:01 am
saya orang jabung….polisi anjing kamuuuuuu…kalo gk terima.hubungi saya di 082177140123…
By: kiyer on Februari 14, 2015
at 4:06 pm
ini cth anak yg dulu sering liat bpknya pulang bawa hasil begal & rampokan.. jadinya ya spt ini. kasihan kau nak..
By: abu gosok on Februari 20, 2015
at 8:52 pm
Tuh kiyer,,sok2an bacot aja digedein,ngomong dmana sekarang lo gw samperin,,tolol anjing lo
By: Nurdin on Februari 24, 2017
at 2:52 am
polisi saya tantang kamu
By: kiyer on Februari 14, 2015
at 4:07 pm
jika berani begal saja polisinya, selain dpt hartanya kamu jg dpt senjatanya. daripada begal warga sipil yg sedang mencari nafkah apa gak kasihan ?
By: bidab on Februari 18, 2015
at 1:48 am
kalo benar benar menantang jangan disini, langsung aja ke kantor reskrim polda lampung sambil acungkan senjatamu dan ajak perang terbuka,
By: blegedessss on Februari 20, 2015
at 12:51 am
polisi setan
By: kiyer on Februari 14, 2015
at 4:07 pm
saya tukag begal..kalo bisa tangkap saya..adu pistol kita
By: kiyer on Februari 14, 2015
at 4:08 pm
klu serius nantang jangan disini, langsung aja ke polres ato polda sana sambil acungkan pistolmu didepan mereka, bilang saja nantang perang !!! pasti tantanganmu akan diterima sepenuh hati,
By: bidab on Februari 18, 2015
at 1:39 am
nah ini baru jantan, lebih jantan lagi klu lu begal ato menantang salah satu petinggi polisi ato Tni, daripada membegal warga sipil yg lemah apa gak kasihan? mereka cari sesuap nasi utk makan anak istrinya trus lu begal.
By: blegedessss on Februari 20, 2015
at 12:58 am
KUPRET
By: voldemort on Februari 21, 2015
at 5:48 am
Saya seorang aparat TNI brtugas di jambi ,pernah melewati jalan pantai timur tujuan mau ke jkt disekitar ds, jabung rombongan kami 4 orang dicegat 2 motor rampok bersenpi ,tetapi dgn sigap kami lebih dulu buang tembakan ahirnya mereka menjauhkan jarak dri mobil kami …Susah ya orang2 disana ..
By: Isnulyadi on Februari 16, 2015
at 1:32 pm
anda seorang prajurit, sudah mengalami secara langsung di tkp. lebih bagus lagi jika anda melaporkan hal tersebut ke pimpinan anda supaya diteruskan ke bpk jendral moeldoko.semoga ada pahlawan utk membasmi para gerombolan bandit dan menyelamatkan warga yg tertindas didaerah itu.
By: bidab on Februari 18, 2015
at 1:35 am
mestinya polda lampung, brigif 3 marinir, kalo perlu kodam sriwijaya di bangun nya di jabung biar aman
By: kliwon on Februari 25, 2015
at 6:34 am
setuju brooo…….bisa aman jika dijadikan pangkalan militer
By: jabunglampungtimur on Februari 28, 2015
at 3:49 am
wahh pacarku orang negara batin…
By: lani on Februari 26, 2015
at 12:27 am
saya mau nnya sih temen temen yang dari negara batin, jabung…. gimana sih kegiatan penduduk di sana….
By: lani on Februari 26, 2015
at 12:29 am
gue baru tau info kebanyakan begal di jakarta dari daerah sini setelah gue ngerasain tinggal di jakarta dan jadi korban maling+perampasan HP dan di ceritain oleh penduduk jakarta. pas gue iseng surfing, eh udah ga asing ternyata kampung begal ini.
kita sama-sama cari uang bro, tapi ga pake rampas hasil keringat orang lain juga kan? apalagi maen tembak/tebas orang. Hidup emang keras bro, tapi itu ga bisa jadi alesan buat jadi penjahat. gmanapun duit hasil rampokan ya akan jadi benih perampok juga nantinya.
kalo emang ngaku berani, satu-satu aja ga usah pake senpi/senjata tajam dan maen bacok dari belakang.
Bangsat emang!
By: Korban on Maret 3, 2015
at 6:49 am
bener bray..nih kecamatan emang sarangnya begal. perkembang biakan begal disini sangat subur coy dah puluha tahun. transaksi motor produk begal juga berjalan lancar. ratusan motor produk begal di kecamatan ini bebas berkeliaran coy harga murah 3-6jtan. ente iklasin saja barang yg hilang coy… moga dpt ganti yg lebih bagus coy.
By: kirek on Maret 6, 2015
at 8:50 am
kemaren di kampung gw di baros,serang banten ada 2 orang meninggal di begal kelompok lampung di daerah serang kota,sadis banget kasian lehernya hampir putus di sabet celurit,motor,hp,dompet di rampas semuanya,anjing tuh begal lampung,bangsat,berani lewat kampung gw mati loh di bakar hidup2,dendam gw sama orang lampung gw santEt juga luh…
By: sendy on April 7, 2015
at 4:02 pm
hahahaha…ente bunuh begal satu yg tumbuh puluhan bro,,ente pernah dengar somalia kan ? jabung lampung timur Somalia nya indonesia. pemerintahan daerah buruk,keamananya buruk. berdoa aja bro gunung karkatau meletus dan mengarah ke lampung. supaya rata dgn tanah broo.
By: pung on April 8, 2015
at 5:43 am
Emng bnr orng lmpung maling,, w prcya 100%:
By: Peler on Mei 5, 2015
at 5:03 pm
Begal jabung harus dimusnah kan karena bikin malu orang yg lahir dari lampung dicap begal
By: jaya gunawan on Juni 27, 2015
at 6:27 pm
Saya tidak menyukaii inii karena saya orang. Labuhan maringgai bahwa di sini bukan semua orang labuhan maringgai tapi sebagian ,bukan hanya orang maringgai suku lampung,tapi kejahatan disini jugaa mayoritas orang jawa perantau’an yang mencuri motor,ayam dll ,merajalela mereka tidak tau bahwa mereka di sini cuma numpang saja , apa yang saya tuliskan itu ada di kehidupan sehari”apalagi kaloo deket lebaran idhul fitri motor pada di begal sama orang jawaa ,jadi kesimpulan nya anda tidak boleh bilang bahwa kab lampung dan desa serta kecamatan berimbas ,dan apa yg anda tuliskan itu mengada” dan tidak pernah terjadi di suku lampung, malah jawa yg makin tinggi kriminall nyaa di lampung , jadi tolong jangan pernah menjelek”kan prov,kab,kec,desa kamii dapat kami ajukan bahwa ini merupakan pencemaran nama baik dan perbutan tidak menyenangkan
By: niken kusuma on Juli 9, 2015
at 3:24 pm
klu orang jawa disitu numpang usir saja, tetapi klo orang jawa disitu membeli tanah dan punya sertivikat berarti tidak numpang.
Kompol Handik: Kampung Jabung di Lampung Timur Sarang Bandit
http://kriminalitas.com/kompol-handik-kampung-jabung-di-lampung-timur-sarang-bandit/
Keempat tersangka yakni, Romadon, warga Dusun Negarabatin; Sudir, warga Dusun Jabung; Agus, warga Dusun Asahan; dan Wansahril, warga Dusun Negarasaka.
Keempatnya berasal dari Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Timur.
itu berita minggu2 ini bahwa pelaku berasal dari jabung. disebutkan bukan dari desa jawa.
By: asu on Agustus 30, 2015
at 2:07 pm
Klo orang jawa numpang,,trus lampung bisa apa,yg buka hutan itu orang jawa,orang lampung mah nongkrong aja,giliran lampung dah maju,kalian mulai tersisih koq bilang jawa numpang,kita beli tanah koq dan negara jg ngesahin,,
By: Nurdin on Februari 24, 2017
at 2:44 am
Tidak semua orang lampung jahat. Saya warga lampung tengah. Saya jg pernah jd korban tapi bukan di lampung timur jabung, di pesawaran dkt pantai ktika ada acara dr kampus. sbg generasi penerus bangsa mari kita berkomentar yang membangun jangan menghujat dan memojokkan semua warganya, masih banyak org baik disana. Kita semua ingin hidup sejahtera kok. Kita butuh tindakan tegas pemerintah :’). Kami mohon perhatian pemerintah untuk kasus ini. Banyak teman saya mahasiswa yg sudah jd korban dan meninggal. Mari kita sebagai penerus bangsa berikan pendidikan dan nilai agama yang baik supaya tercipta moral yang baik bagi anak cucu nanti.
By: hamba allah on Juli 24, 2015
at 5:13 pm
WAHAI para komentator,/….kalian semua boleh bangga dengan kemunapikan…tetapi dalam hidup di dunia..ini…yang masuk surga nantinya..para begal dan rampok atau…para komentator….perlu saya ingatkan….anda hidup sudah di konseps oleh tuhan dan malaikatnya,,,jadi jangan coba..untuk mengkonsep tentang manusia dan kehidupan….langkah kebodohan…..anda yakin….
By: Suyanto Anto on Agustus 7, 2015
at 5:45 am
Begal masuk surga,,lo begok pa tolol
By: Nurdin on Februari 24, 2017
at 2:38 am
terima kasih kepada sipenulis dan atas penyelusurannya: saya warga Lampung timur, yang perlu digaris bawahi bahwa:
1. tidak semua warga kami melakukan tindakan tercela itu
2. rata-rata warga kami tergolong orang yg mampu termasuk pelaku kejahatan tersebut
jika boleh saya katakan bahwa tindakan itu ada beberapa unsur dan diantaranya adalah
PERTAMA wilayah yg dimaksud sangat jauh dari Kabupaten kota berakibat Narkoba dan perjudian sangat merajalela, herannya lagi ada beberapa aparat nakal justru ikut bekerjasama dgn pelaku
KEDUA: unsur dendam karena banyak pelaku yg ditangkap dlm kondisi hidup dan dipulangkat udh tdk bernyawa seolah pelaku melawan atau melarikan diri seolah hukum dinegara ini sebagai benteng kokoh buat yg berkuasa
SOLUSI: pendapat saya
1. Lampung timur bagian tenggara harus dimekarkan menjadi Kabupaten Lampung tenggara
2. perjudian, Narkoba dan sejenisnya harus diberantas
3. aparat yg nakal dicopot tanpa ampun
thanks
By: Fauzi salam.SE on Agustus 30, 2015
at 6:09 pm
Gwe orang karang pucung, psti warga jabung tau, jabung bangsat, jabung anjing, gk bisa di ajak hidup, motor parkir di pnggir sawah posisi lg bnyak orang krja di sawah di curi mana nyolongnya siang blong lgkeparat!!!
By: Andi on November 6, 2015
at 6:38 am
saya pastika dr yang tertulis diatas itu salah dan hanya orang yg punya dendam dan kebencian yg berkomentar seperti itu
saya faham betul bagaimana suku lampung dan sy tau bagaimana sifat asli dr orang lampung
desa jabung sendiri hanya 40% suku pribumi sisa nya adalah pendatang
tp yg jelas kami suku lampung yg terkenal dengan pembegal nya tidak tidak seburuk yg seperti di posting dsni
jika memang ingin tau bagai mana lampung khusus nya jabung silahkan ke lampung timur sy akan tunjukan yg sebenar ny
By: Ricky rodiansyah on November 22, 2015
at 10:54 am
Mampus akv
istriku orang kotabumi – lampung selatan.
tapi ortunya aslinya jogja sama solo.
By: kuciang on Februari 1, 2016
at 4:02 am
Kotabumi itu Lampung Utara.. Kelihatan bohongnyaa..wakakaa..
By: itaf zahrani on Juli 12, 2016
at 4:37 am
Kotabumi itu Lampung Utara..haahhaa
By: itaf zahrani on Juli 12, 2016
at 4:38 am
Wow…..luar biasa, saya pernah tinggal di jabung pd th 1986 selama 6 bulan, ngeri bro…… saya balik lagi krn ngelayat th 2004 …..di batas sawah, aku melihat 2 anak muda usia 17an, bawa clurit, satunya bawa pistol.
By: Berandal on Februari 13, 2016
at 7:23 am
Jabung tu biadab gk bisa di toleransi, masak begal di belain, dah jlas2 yang namanya begal tu 100% bersalah, msak di bela sma wrga jabung, di tmbah lg yang nangkep begal, yang nembak begal mau di perangin sama warga jabung kan stresss!!!
By: Bantai on Maret 8, 2016
at 4:15 pm
Pantesan ja indonesia darurat begal! Ternyata begal2 nya mempunyai markas. Bahkan kawasan operasinya pun tidak hanya di lampung, tpi sudah sampai ke jakarta, sampe2 polda metro jaya ngejar pelaku begal dari jakarta sampe ke lampung malu maluin!!!
By: Bantai on Maret 8, 2016
at 4:31 pm
Pantesan ja indonesia darurat begal! Ternyata jumlah begal2 nya cukup fantastis,yaitu hampir satu desa, Bahkan kawasan operasinya pun tidak hanya di lampung, tpi sudah sampai ke jakarta, sampe2 polda metro jaya ngejar pelaku begal dari jakarta sampe ke lampung malu maluin!!!
By: Bantai on Maret 8, 2016
at 4:35 pm
Pantesan ja indonesia darurat begal!!! Ternyata jumlah begalnya cukup fantastis, yaitu hampir satu desa, bahkan wilayah operasinya tidak hanya di lampung, tpi sampe di jakarta, pantesan ja polda metro jaya ngejar para begal dari jakarta sampe ke lampung, malu-maluin lampung!!!
By: Bantai on Maret 8, 2016
at 4:48 pm
Emang benar100% jabung tu begal!!!
By: Benar on Maret 16, 2016
at 7:52 am
Memang benar 100% warga jabung tu begal!!!
By: Benar on Maret 16, 2016
at 8:01 am
waduh orang-orang bener pada ngumpul di sini.
ada korban begal yang dendam rupanya..
jangan cuma ngeritik.mencaci.menghina dll.itu smua gak ada guna cuma manas manasin otak.
walau pemerintah gak bersalah dalam hal ini,tetapi pemerintah dalam hal ini sangat lah penting..
klo lu orang masih ngoceng aja,mnding lu orang ngoceng d tmpat lain,biar ada hasil ke polisi tah.presiden kek.DPR.
peran penting dlam hal ini adalah sluruh pmimpin.baik presiden gubernur bupati camat lurah rt rw tokoh adat tokoh masyarakat smua ny,mnghina seperti apa pun bleh tapi harus ada solusi yg spesifik,jelasin terangin bagaimana dan gimana..
kalau saya salah APA ANDA BENAR? ?
By: al-malik on Juni 21, 2016
at 12:47 am
intinya begal Jabung harus di berantas bila perlu di di tembak di tempat
By: yomani on Juni 27, 2016
at 12:02 pm
Tapi klw warga jabung tu banyak org baiknya, knpa warga jabung balas dendam atas kematian begal dari desanya? trus yang balas dendam dari desa jabung kok bisa sampe dua atau tiga mobil truk ya??? cuma buat “balas dendam atas kematian begal” dari desa jabung, bener bener gak masuk akal sehat!!!
By: buset on Juli 1, 2016
at 3:12 pm
By: Agung Septa Pratama on Juli 2, 2016
at 3:26 am
Lampung males kerja,
By: Nurdin on Februari 24, 2017
at 2:14 am
Sebagian orang suku lampung tuh males kerja,tp sok kaya,ngomongya ga mau ngalah,beraninya kroyokan,klo maling begal ketauan ga mau disalahin,orang model kek gini termasuk golongan primitif,,tp mungkin suatu saat jg berubah klo dah tau dunia luar,misal banyak yg kuliah dijogja,ato jakarta,dgn begitu kalian tuh sadar klo sifat kedaerahan kalian harus dirubah,kalian itu kecil ga berkualitas jd untuk berkualitas dan setara dgn yg laen Kalian harus kerja keras yg halal,ramah ma pendatang,kerjasama,ga egois,,dgn adanya cap kampung begal itu tandanya kalian ga berkualitas baik,,saya lahir dilampung,saya sedih dgn apa yg kalian kerjakan,seolah lampung itu jelek smua,orang tua saya pendatang tp saya lahir dilampung,itu artinya jahat kalian kemaren ikut membebani saya jg,,mulailah berubah,sebenernya kita bisa bekerja yg baik,,ga perlu begal ato merampok,karna smua orang itu sama butuh makan..tp dgn membegal itu artinya kalian dah jahat..ga berkah,,majulah lampung timur
By: Nurdin on Februari 24, 2017
at 2:29 am
Mantàf..
By: Begal on Juni 15, 2017
at 2:50 pm
coba aja kalo presidennya masih pak suharto,, pasti di matiin semua tuh warga jabung, saya juga dari lampung timur tapi sangat benci dengan jabung
By: wahyu uman on Juni 16, 2017
at 5:50 am